Teguh Anantawikrama Dan Sastra
Teguh Anantawikrama Dan Sastra
Oleh : Wardatul Hasanah, Founder Sekolah pemikiran Teguh Anantawikrama
Kata Teguh Anantawikrama salah satu sastra dunia yang paling dashyat adalah sastra Arab. Novel Maghdalena contohnya. Konon juga Buya hamka pernah dituduh meniru Novel asal Timur Tengah tersebut sampai kepengadilan. Dunia Sastra menghaluskan jiwa.
Umar Bin Khattab dikenal menakutkan tapi kata katanya penuh sastra bahkan ketika mengancam orang pun ia menggunakan kalimat yang lembut. Seperti siapapun yang ingin istrinya jadi janda dan ayah ibu kehilangan anaknya hendaknya melawan dia. Umar bahkan terkesima dengan kalimat Al-Quran yang disebutnya tak bisa ditandingi penyair manapun. Dia begitu mendalami dunia sastra.
Dunia sastra bukan saja dunia membangun jiwa tapi juga mengguncangkan dunia
Teguh Anantawikrama mewanti wanti agar generasi muda belajar sastra. Suatu hal yang detail sekali anjurannya dan saya tak menduga beliau sedetail itu
Seorang Sahabat Nabi mengatakan ajarilah anakmu sastra. Agar mereka jadi pemberani!
Ya. Ini soal kehalusan dan juga penyampaian pesan. Tenggelamlah dalam buku-buku sastra di perpustakaan atau cara lain termasuk ke Toko Buku lawas, carilah karya sastra para tokoh sastra dunia, seperti Al-Mutanabbi, Kahlil Gibran, Buya Hamka, Chairil Anwar atau juga Sastra Prancis maupun Rusia dan lainnya
Sudah waktunya juga bakat bakat manusia Indonesia dibangun lebih serius dengan meningkatkan perhatian mereka pada dunia sastra. Membangun karakter dan jiwa sastra sama saja membangun langkah kolektif bersama menuju jiwa jiwa santun Indonesia. Menjaga Persatuan dan Karakter yang sama pentingnya dengan pembangunan Insfrastruktur.
Dunia Perfilman Indonesia pernah gagah menampilkan keasikan remaja pada Dunia Sastra misal di Film AADC yang secara tak langsung mempopulerkan Chairil Anwar penulis buku AKU dan langkah seperti itu termasuk mempopulerkan dunia sastra dikalangan generasi muda
Komentar
Posting Komentar