ATUM Institute : PII (Pelajar Islam Indonesia) Dan KB-PII Berbakti Sepanjang Sejarah


 PII

Pelajar Islam Indonesia


ada 3 kata dalam organisasi 

ini, Yaitu :


PERTAMA

kata Pelajar

Artinya orang yg sedang menuntut

Ilmu pengetahuan, atau cerdik pandai 

kaum Terpelajar, Intelektual 


KEDUA

Kata ISLAM

artinya Jalan Keselamatan

Tuntunan Penguasa Semesta 

sebuah tujuan dan keyakinan hidup

Yang menjadi Identitas 

dalam Berbangsa dan bernegara 


KETIGA 

Kata Indonesia

kata nama sebuah Negara

yang didiami , tempat lahir beta

yang harus dikawal dan diperjuangkan

sebagaimana amanat Proklamasi

Kemerdekaan dan Konstitusi UUD 1945


Tiga kata.kunci 

 yang tak dapat terpisahkan , 

Tritunggal yaitu 

Pelajar Islam Indonesia 


PII sebagai Organisasi kaum terpelajar

selalu tampil membelah Bangsa dan Negara

Ketika Rezim menyimpang dari 

amanat Proklamasi dan Konstitusi UUD


PII

Sebuah Organisasi kaum terpelajar

yang lahir dalam suasana tekanan

Kolonialis Hindia Belanda

dalam agresi II bersama sekutu


Pengawal Revolusi

menjaga Negara Indonesia

yang baru dibentuk oleh pendiri Negara 

dari bersama elemen Rakyat 


1947 PII

membentuk Tentara Pelajar

yg diberi nama Brigade PII

bertujuan angkat senjata

Ikut mengusir Belanda dan Sekutu


1965- 1966 runtuhnya Orde Lama 

PII tampil membentuk KAPPI 

(Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia 

Surya Paloh (SP)  jadi Korlap 

di Sumatera Utara ketika itu


turun kejalan bersama KAMI

Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia

yang dipelopori oleh HMI

Korlapanya Fahmi Idris dari UI


dengan Slogan TRITURA 

3 Tuntutan Rakyat


1.Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya

2.Perombakan kabinet Dwikora

3. Turunkan harga pangan


Aksi Pelajar dan Mahasiswa ini

didukung Oleh ABRI ketika itu


dan pada akhirnya 

Orde Lama Soekarno runtuh

digantikan oleh Orde Baru Soeharto 


dalam perjalanannya Orde Baru Soeharto

kembali melakukan penyimpangan

terhadap jiwa Proklamasi

dan semangat Konstitusi UUD 1945

menjadi Rezim Militerisme

yang diktator otoriter 


1985 Orde Baru Soeharto 

membuat 5 UU Politik

diantara UU ke ormasan 

dimana semua Ormas dan OKP

harus menerima Pancasila

sebagai Azas Tunggal 


PII 

tampil menolak dan melakukan perlawanan terhadap 5 paket UU Politik 

termasuk Azas Tunggal 

dengan Motto :

"Tandang Ke Gelanggang walau Seorang"


karena situasi bernegara pada saat itu

semua ormas dan OKP sudah tunduk

pada Rezim Orde Baru Soeharto 

Kecuali PII dan HMI MPO 


untuk menunggalkan organisasi

Kepemudaan ,agar muda di kontrol

dan dikendalikan pemerintah 

Rezim Orde Baru Soeharto

maka dibentuklah yang namanya

KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia)


PII dan HMI MPO  bukan bagian dari KNPI 

dan tetap eksis melakukan perlawanan

kepada Rezim Orde Baru Soeharto 

dengan gerakan dibawah tanah

alias aktivitas sembunyi sembunyi 


PII dan HMI MPO

memusatkan kegiatannya

disekolah sekolah dan Kampus 

melancarkan Progam Training

dan  pesantren Kilat di Sekolah

dan di Kampus Kampus

serta mengorganisasikan aksi Demo

setiap ada Kesempatan 


tentu dengan menyembunyikan 

nama organisasi, membentuk LDK

Lembaga Dakwah Kampus

agenda di pusatkan di Kampus

demi menjaga jarak dari alat negara 

intelejen dan aparat keamanan 


1998 Reformasia


Mei 1998 Aksi Mahasiswa

kembali menyuarakan

Salahsatunya adalah

hapus 5 Paket UU Politik 

termasuk Azas Tunggal Pancasila 


Puncak perlawanan 21 Mei 1998

ketika Rezim Orde Baru Soeharto

mengalami Keruntuhan ditandai

Pengunduran diri Soeharto 

sebagai Presiden RI ke 2


Setelah memasuki era Reformasi 

PII dan HMI MPO

telah tampil kembali di Publik 

tanpa perlu bergerak rahasia lagi


Berikut beberapa nama 

Mantan Ketua KB PII yang tak asing lagi 

bagi kita di Indonesia seperti


1. Prof.DR M.Ryaas Rasyid

Arsitektur Otonomi Daerah

dan guru besar Institut Pemerintahan 

Dalam Negeri.


serta menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Persatuan Nasional


2. DR.H. Tanri Abeng., MBA

 adalah seorang pengusaha Indonesia

 Ia menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN 

pada Kabinet Pembangunan VII 

dan Kabinet Reformasi Pembangunan.

Menejerial profesional handal 


3. DR.H.Soetrisno Bachir  adalah 

seorang pengusaha dan Ketua Umum 

Partai Amanat Nasional (PAN) 

untuk periode 2005–2010

Tahun 2016,menjabat sebagai 

Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional


dan akhir tulisan ini

bahwa kapanpun dan dimanapun

Kaum terpelajar PII , siap tampil

di garda terdepan jika Negara Indonesia

telah memanggil...


Kini PII Solid bergerak

kembali mengawal gerakan Perubahan

Indonesia yang lebih baik 


Penulis: Andi Ridwan Bataraguru 

❤️Wassalam ❤️

#ARAH1818

Komentar