ATUM INSTITUTE MEDIA : 9 Keunggulan Sisi Politik Capres-Cawapres Prabowo-Prof. Yusril Ihza Mahendra


 Oleh : Abdullah Amas

(Direktur Eksekutif ATUM Institute)


Prabowo dan Prof. Yusril Ihza Mahendra adalah dua orang yang suka mengalah namun kali ini keduanya wajib tampil dan mereka memiliki nilai Politik yang tinggi


Partai Terbesar dalam Koalisi Prabowo setelah Gerindra misalkan yaitu Golkar dan PKB punya nilai tinggi sekali pada sosok Prof. Yusril Ihza Mahendra. Dua Tokoh Golkar JK dan Aburizal pernah dibantu oleh sosok Prof. Yusril. JK lah usulan Prof. Yusril ke SBY kala SBY mencari Cawapres pendampingnya 2004 kala itu Prof. Yusril mengalah. Lalu pada Aburizal, Prof. Yusril lah yang mati-matian membuat Golkar bertahan saat terjadi dualisme.


Pada PKB tentu kita ingat Prof. Yusril memilih mundur dari pencapresan 1999 dan memberi tempat pada Gus Dur sebagai Presiden.


Selain itu Dukungan Jokowi amat bermakna bagi Prof. Yusril karena Prof. Yusril banyak memberi masukan pada Jokowi 


Ketiga, Prof. Yusril Ihza Mahendra terjamin kesetiaannya pada Prabowo dan Jokowi maka amat terasa lapang jiwa keduanya memberi dukungan pada Prof. Yusril jadi Cawapres.


Keempat, Prof. Yusril Ihza Mahendra memiliki kepiawaian ikut memperkuat DPR dan menjaga Konstitusi sehingga arah perjalanan Kabinet Prabowo dan DPR akan sejalan dan saling membantu


Kelima, aspek Politis pada Historis juga kuat dimana Partai Bulan Bintang adalah Partai penerus Masyumi dimana Masyumi teruji setia dan membantu negara kala negara darurat misal saat masa PDRI yang menjadi pertaruhan Indonesia masih ada disitu ada peran Kader Masyumi sebagai pemimpin PDRI dilanjut juga M.Natsir dan seterusnya


Keenam, sebagai sosok paling senior dalam jagat Politik pencawapresan dan kepemimpinan Parpol maka amat mudah bagi Prof. Yusril merangkul sebanyak mungkin kekuatan Politik dalam membangun bangsa


Ketujuh. Prof. Yusril adalah Kader Muhammadiyah dan pernah membantu Tokoh NU Gus Dur jadi Presiden. Prof. Yusril disukai pesantren-pesantren NU di Jawa. Amat memudahkan Prof. Yusril dalam berkolaborasi dengan NU dan Muhammadiyah dalam memajukan Bangsa


Kedelapan. Prof. Yusril hubungan dengan PB NU yang saat ini banyak diisi santri-santri Gus Dur amat erat. Termasuk Yenny Wahid. Prof. Yusril lah yang ridha Gus Dur jadi Presiden meski persyaratan administrasi, Prof. Yusril lebih berpeluang


Kesembilan, Kestabilan Politik berkaitan erat dengan Kestabilan arah Hukum, Penegakan Keadilan dan demokrasi. Prof. Yusril adalah pioner soal itu

Komentar