Menimba Ilmu Dan Pengalaman Dari Inspirator ATUM Institute Prof.Sufmi Dasco Sang Ketua Harian DPP Gerindra


 kedekatan Prabowo dan Prof. Sufmi Dasco Ahmad sejak lama dibangun dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang melatarbelakangi niatnya terjun di politik.


Apalagi, ketika Prabowo masih aktif sebagai anggota TNI, Prof.Dasco saat muda mengaku kerap berdikusi dan bertukar pikiran di sekitar tahun 1991.


Dari kedekatan itu, dirinya terus menjalin komunikasi hingga Prabowo masuk sebagai elite Partai Golkar. 




Prabowo zaman masih muda dan aktif itu banyak membina anak-anak muda, termasuk Prof. Dasco masuk di binaan Prabowo pada tahun 1991. Jadi memang hubungan komunikasi dan lain-lain tidak hanya terbatas pada saat ini, Partai Gerindra.


Lalu kemudian tahun 2008, itu sebelumnya memang Prabowo aktif di Golkar, setelah itu kemudian pemikiran untuk membentuk partai politik sendiri. Sehingga akhirnya kaum muda memang sudah dengan Prabowo itu, dengan Pak Hashim, waktu itu kemudian membentuk atau membuat Partai Gerindra ini. Prof. Sufmi Dasco ikut dari awal sehingga sampai sekarang lancar dan sampai sekarang bisa menduduki dan dipercaya sebagai ketua harian DPP Gerindra.


Pada Perjalanannya Prof. Dasco mendapat amanah Partai Gerindra sebagai pimpinan di DPR RI


 kalau di partai Gerindra itu ada beberapa sistem, termasuk kalau kita ini menjadi pimpinan di lembaga legislatif ataupun jabatan di eksekutif, itu ada namanya pemilihan dilakukan melalui dewan pembina. Jadi, dewan pembina yang diketuai oleh  Prabowo ini kemudian memilih orang-orang yang akan ditempatkan pada posisi-posisi tertentu.


Ya, yang unik di Partai Gerindra, kita tidak tahu kalau kita menjadi calon. Jadi Dewan Pembina ada 73 orang, sekarang bertambah, jadi diminta mengisi satu nama yang akan dipilih atau ditetapkan menjadi pimpinan DPR atau MPR. Mereka tulis, biasanya ada calonnya 1, 2, 3, tidak ada. Siapa yang menurut mereka pantas. Ya, inilah hasil kemarin begitu.


Prof. Dasco memiliki portofolionya lengkap, di bidang pendidikan, guru besar, politik, pengusaha, Prof. Dasco mengaku nyaman dengan semua portofolio tersebut.


"Ya, jadi saya ini kan akademisi yang memang keturunan ibu saya seorang guru. Jadi kita soal belajar sudah kebiasaanlah. Memang cita-cita saya dalam gelar tertinggi, Alhamdulillah saya bisa dapat. Dari dulu memang saya selain usaha saya juga praktisi hukum, saya pengusaha, dan di DPR ini yang kita bicara soal pengabdian tugas dari partai. Semua saya rasa nyaman.


Tetapi memang ada waktunya. Misalnya di usaha kita bisa sampai kapan pun semau kita tapi di politik ini ada limitasi waktu, ketika kita harus memberikan tongkat estafet organisasi ke junior yang ada. Jadi soal nyaman dan enggak nyaman bisa dijalani bareng"kata Prof. Dasco dalam sebuah wawancara di Media.


Guru Besar


Ini kata Prof. Dasco soal keasyikan mengajar di Kampus


"Ya, memang Guru Besar ngajarnya enggak banyak sehingga bisa disesuaikan dengan kampus atau kita memberikan jadwal kepada kampus"ujar Prof. Dasco


Materi apa yang diberikan kepada mahasiswa?


Ya, karena saya profesor ilmu hukum, enggak jauh beda dari situ. Saya juga sebagai pembimbing calon doktor sebagai guru besar.


Kunci Kesuksesan Gerindra


Mungkin sebagian besar tidak bisa beliau ceritakan, ya, dalam sebuah wawancara dia katakan 


"tapi kami membangun partai ini memang dari akar rumput. Kami memang membangun dan diseleksi dari alam terhadap orang-orang yang memiliki visi yang sama. Sebagai contoh kami dari dulu kami tidak pernah bikin acara harus membiayai anggota dari daerah. Enggak pernah sampai sekarang"kata Prof. Dasco dalam sebuah wawancara di Media

Komentar