Prof.Sufmi Dasco Mengorkestra Mesin Partai Jalani Tahapan Pemilu Dengan Akal Raksasa


 
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi isu Erina Gudono (27) yang masuk dalam bursa bakal calon bupati Sleman di Pilkada 2024.


Dasco mengatakan, Gerindra masih fokus mengawal hasil Pemilu dan Pilpres 2024.

"Kami saat ini belum bicara soal Pilkada. Karena masih konsentrasi Pileg dan Pilpres," kata Dasco kepada wartawan, Selasa (12/3).

Wakil Ketua DPR ini mengatakan, akan ada waktunya untuk membahas mengenai Pilkada 2024.

"Ada waktunya nanti setelah penetapan KPU mengenai suara secara nasional dan Pilpres baru kemudian bicara Pileg," ucapnya.


Menantu Jokowi yang juga istri dari Ketum PSI Kaesang Pangarep, Erina Gudono, masuk radar DPC Gerindra Sleman untuk maju Bupati Sleman di Pilkada 2024 mendatang.

DPD Gerindra DIY mengatakan tak ada dorongan dari Presiden Jokowi terkait kemunculan nama Erina Gudono.

"Tidak ada dorongan dari Pak Jokowi," kata Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPD Partai Gerindra DIY Widi Handoko melalui pesan singkat, Selasa (12/3).

Widi mengatakan nama Erina ini muncul dari aspirasi masyarakat yang kemudian diakomodir oleh DPC Partai Gerindra Sleman.

Kemunculan nama Erina Gudono ini juga masih sebatas wacana. Kata Widi, belum ada pernyataan resmi dari Erina hendak maju. Demikian pula Gerindra juga belum pernah melakukan pendekatan secara personal untuk menemui Erina.

"Belum ada rencana untuk itu (bertemu), kita menunggu konfirmasi saja dulu dari beliau (Erina)," katanya.

Sementara itu Direktur Eksekutif ATUM Institute Abdullah Amas menyebut Partai Gerindra memiliki determinasi untuk memenangkan Pilkada dengan menghadirkan figur-figur yang mampu menjadi jangkar bagi visi Indonesia Maju di daerah

"Namun Sekaligus Publik bisa melihat Partai Gerindra juga memiliki determinasi yang sama untuk menghargai tahapan demi tahapan pemilu, ibu bagi semua kelangsungan demokrasi adalah menikmati semua tahapan pemilu dengan baik, bereaksi secara tepat, bertindak secara teratur dan memastikan semua aspirasi masyarakat menjadi bagian dari pengayaan wacana publik yang asyik dan substantif"ujar Amas

Amas juga menghimbau kepada PKS dan elite lain untuk tidak perlu terburu-buru juga mengkomentari langkah Partai lain dan betul-betul memandang Pilkada sebagai kompetisi yang boleh diikuti siapa saja asalkan memiliki dukungan Partai yang cukup dan semua persyaratan lain.

"Bahwa sekali lagi demokrasi memerlukan sosok-sosok yang demokrat dan Partai Gerindra mengajarkan kita untuk menjadi payung harmoni pada demokrasi dan setiap tahapan pemilu juga penjaga legacy kebaikan antar generasi dan antar pemimpin dalam membangun bangsa, kita senang melihat Partai Gerindra yang statmentnya selalu mendidik rakyat, mengajak semua menikmati demokrasi yang sejuk dan enak buat pembangunan, artinya akal raksasa yang selalu dipakai Gerindra disetiap tahapan pemilu termasuk dimulai dari daerah-daerah yang didesain untuk hadir pemimpin yang dicintai rakyat karena satu visi pada visi Indonesia Maju"tandas Amas

Komentar