Prabowo : 9 Partai Di DPR, Tapi HMI Yang Paling Besar ( By ATUM Institute)


 Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto hadir mengisi acara seminar pada Musyawarah Nasional (Munas) ke XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Sriti Convention Hall, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu, 26 November 2022.



Prabowo pada kesempatan tersebut menyebutkan bahwa HMI adalah gerakan yang sangat besar di Indonesia, terbukti dengan banyaknya HMI di semua partai politik.




“HMI itu ada di semua partai. Gila. Gue baru sadar. Di Gerindra saja sekitar 40 persen,” kata Prabowo seraya berguyon.




Prabowo mengatakan bahwa di parlemen sendiri saat ini memang ada sembilan partai, tapi banyak yang sering lupa bahwa ada kaukus HMI yang besar.




“Fraksi HMI yang paling besar saudara-saudara,” ucap Prabowo.




Oleh karena itulah Prabowo menghormati HMI dan memutuskan untuk terbang dari Jakarta menuju Palu walaupun hanya sebentar.




“Jadi walaupun aku capek, diundang ke Palu, gue terbang deh. Gak ada urusan, bener gak?” Kata Prabowo seraya terkekeh.




“Mau gue dikasih setengah jam aja gue muncul di sini tidak apa-apa,” lanjutnya.




Prabowo dalam kesempatan itu menjadi pembicara dalam seminar yang bertajuk “Merawat Persatuan dan Kebangsaan.”




Ia pun memaparkan bahwa para pemimpin di Indonesia saat ini bersatu dan saling merangkul untuk merawat bangsa dan menghadapi tantangan dunia.




“Kita tidak boleh pecah saudara-saudara. Siapa yang jadi presiden, gubernur tidak masalah yang penting bekerja untuk rakyat Indonesia,” ucapnya.




Sementara itu Direktur ATUM Institute yang Juga Ketua Jaringan Alumni Muda HMI/JAM HMI sekaligus Ketua Eksponen Alumni Organisasi Mahasiswa Pro Prabowo/EAM-Pro Abdullah Amas menyampaikan bahwa bintang di Munas KAHMI adalah Prabowo karena Prabowo lebih banyak bicara persatuan dan berbeda dengan yang lain membawa agenda pesan politik 

Prabowo menjaga Forum KAHMI yang independen tanpa berbicara yang lain dan kita tahu bahwa yang lain seperti M.Taufik, JK, Tamsil dan lainnya malah mengarahkan pada Politik Praktis itu artinya barisan Anisisme tidak menjaga Forum KAHMI pada Khittahnya

Komentar