ATUM INSTITUTE MEDIA : Gerindra Bantah Rebut Perhatian Jokowi Dari Megawati


 Jakarta-Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menegaskan, Partai Gerindra tidak pernah berniat memisahkan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menhan Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketum Gerindra selalu menjaga hubungan baik dengan Megawati dan semua Ketua Umum Partai Politik.

“Saya pikir apa yang disampaikan oleh Ibu Puan, itu bukan kepada Partai Gerindra. Kami tidak pernah merasa menjauhkan hubungan Pak Jokowi dengan Ibu Mega," kata Sufmi Dasco kepada wartawan dalam acara Konsolidasi Kader Partai Gerindra di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/8/2023).

Pernyataan Sufmi Dasco ini menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait ada pihak yang ingin memisahkan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya dalam pidatonya di acara Apel Siaga Konsolidasi Pemenangan PDI Perjuangan Jawa Tengah di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jumat (24/08/2023), Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta para kader PDIP mewaspadai gerakan sejumlah elite politik yang berupaya memecah belah hubungan Megawati dengan Presiden Jokowi.


"Karenanya jangan biarkan soliditas partai diusik oleh mereka yang hanya ingin memecah belah atau mempertentangkan Ketua Umum Ibu Megawati dan Presiden Jokowi," kata Puan di hadapan ribuan kader PDIP.


"Kita jangan terbawa pada arus perpecahan, kita harus tetap solid. Kita akan segera memasuki medan perjuangan untuk mendapatkan suara rakyat dalam pemilu," tambah Puan.


Sebelumnya, hubungan Megawati dan Jokowi disorot publik menjelang Pemilu Serentak 2024. PDIP telah mendeklarasikan Ganjar pada 21 April lalu. Sementara itu Presiden Jokowi dianggap beberapa kali mengirimkan sinyal memberikan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai salah satu kandidat presiden.



“Kami tidak mau berpolemik soal capres-cawapres, empat partai sudah setuju untuk mengusung dan mendukung Prabowo jadi calon presiden. Sementara untuk cawapres biar empat ketum partai yang akan merumuskan dan tentunya apa yang di rumuskan oleh mereka, para ketum partai saja yang tahu,” terang Sufmi.


Sementara itu Direktur Eksekutif ATUM Institute Abdullah Amas menyebut tak ada yang bisa menebak hati Jokowi dan itu tidak perlu


"Wajar saja Jokowi akrab dengan Prabowo mereka kan satu atap menjaga pertahanan Indonesia, lagipula Prabowo hatinya bersih dan ingin kita semua saling menjaga hubungan baik, tak ada yang perlu dicemburui apalagi dicurigai"ujar Amas

Komentar